February 16, 2011

Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Tegal [KKP 2010] part I.



Pada bulan Juni hingga Agustus, saya bersama 4 orang teman lainnya ditugaskan untuk melaksanakan program KKP (Kuliah Kerja Profesi) di Desa Kedawung. Terletak di kaki gunung Slamet, Jawa Tengah. Perjalanan yang sangat jauh dari Bogor menuju lokasi ditempuh dengan bis 2-3. Ditambah lagi naek "elep" dan naek mobil bak terbuka.. :)



Sampailah kami di rumah yang kurang beruntung karena kedatangan orang2 seperti kami. Kami disambut oleh tuan rumah yang medok. :) Bapak Sutardjo dan Ibu Roti-ningsih. Kesan pertama yang begitu menggoda, pak. Btw, gorengannya maknyosss.. hehe

Sore itu dingin begitu nyata, terdengar sayup2 suara ayat-ayat Al-Qur'an yang dibacakan di Mushola depan rumah. hemm.. ternyata mushola-nya di depan persis, dan suaranya bukan sayup-sayup tetapi sangat kencang..

Jamuan makan malem yang "wah" dan sangat "desa" memanjakan lidah kami. tempe hangat+sambel. Pas!


Seperti kebanyakan mahasiswa yang lain, kami tidak yakin apakah bisa bertahan di sini selama 2 bulan?

Ngobrol dengan bapak tardjo medok sungguh membingungkan pada awalnya. :)
"iya ooo", "bagaimana".. logat khasnya langsung saya inget' dan damn! hingga saat ini tidak terlupakan.

Part 1 akan saya isi dengan deskripsi desa saja.. cekidot update-an part berikutnya ya.


suasana pagi hari di jalan utama di desa ini. sangat sejuk, menenangkan hati, nyaman, kalau ada kosa kata yang menyatakan "satu tingkat di atas sangat nyaman", kata itulah yang akan saya gunakan.


satu-satunya sekolah yang ada di desa ini. tempat anak-anak menimba ilmu. anak-anak yang polos. "I hate kids" diubah menjadi "I love kids" oleh desa ini.



Hutan pinus milik PERHUTANI.. kata temen-temen saya, lokasi ini mirip di pilem tuwailait. saya ga pernah nonton pilem itu, saya iya-in aja deh.



Sungai yang sangat jernih, tiris(dingin), dan alirannya lumayan keras (bukan rock ya), dan tentu saja jauh dari peradaban, lumayan aman kalo mandi di sini, ga ada yang ngeliat kecuali kalo ada yang ngeliat (muterrr ga jelas). hehe
anak desa menyebutnya "iki waterbom" saya masih bingung, maksud mereka itu adalah "waterboom" atau "waterbomb".. ya sudahlah..






foto di atas berlokasi di klinik pertanian desa Tuwel. sekitar satu setengah jam naek mobil bak terbuka (pick up) dengan ongkos 3ribu. (satu setengah jam= satu jam sepuluh menit nugguin mobil lewat + 20 menit perjalanan).
Model cewek sebut saja bunga, yang cowok sebut saja bukan bunga.


sambil menulis ini, sesekali saya bisa merasakan aroma kesegaran dan kesejukan dari desa ini.. di sana tersirat aroma pembelajaran, saling berbagi, kebersamaan dan tentu saja,,, kerinduan yang mendalam..

Written by:
Luthfyrakhman

4 comments:

  1. keindahan yang terlihat tak seperti kenyataan kehidupan ,tak menutup ke mungkinan kalau dirimu membuat merenung untuk kenyataan yang memang benar2 real

    ReplyDelete
  2. wah, kkp di kedawung juga ya! hehe, lagi iseng ngetik kedawung eh keluar blog ini. Tulisan+foto2nya bagus, jadi inget memori di kedawung :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, bos. tahun 2010. hehe
      selamat mengingat-ingat memori di kedawung. :)

      Delete